Pelatihan Basic Human Factor untuk Peningkatan Self Awareness dan Safety Culture Petugas Operasi Bandar Udara Gusti Syamsir Alam
DOI:
https://doi.org/10.52989/darmabakti.v1i1.8Kata Kunci:
human factor training, safety management systemAbstrak
Studi tentang human factor adalah tentang memahami perilaku (behaviour) dan kinerja (performance) manusia (human). Ketika diterapkan pada operasi penerbangan, human factor digunakan untuk mengoptimalkan hubungan antara manusia (human) dan sistem (system) tempat mereka bekerja (workplace) untuk meningkatkan keselamatan (safety) dan kinerja (performance). Gambaran tentang efek human factor dalam penerbangan serta pentingnya self-awareness akan dijabarkan pada diklat ini. Hasil pelatihan yang memuaskan dicapai oleh 16 orang, 8 orang baik sekali, dan 2 orang berpredikat baik dengan range nilai tertinggi 94,70 dan nilai terendah 74,25.
Unduhan
Referensi
Amalia, D. (2019). Promoting Just Culture for Enhancing Safety Culture in Aerodrome Airside Operation. International Journal of Scientific & Technology Research, 8(10), 260-266.
Nugraha, W. (2019). Safety Documentation: A Communication Approach for Safety Management System in Aerodrome Operator. International Journal of Scientific & Technology Research, 8(11), 1705-1711.
Tao, L., Wenbing, S., & Ke, D. (2019). Human Factors Analysis of Air Traffic Safety Based on HFACS-BN Model. Applied Sciences.
skybrary.aero. (2020, march 21). Retrieved from skybrary: https://www.skybrary.aero/index.php/The_Human_Factors_%22Dirty_Dozen%22
ICAO. (2018). Doc 9859 Safety Management Manual. ICAO.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Direstu Amalia, Wildan Nugraha, Viktor Suryan, Virma Septiani, Catra Indra Cahyadi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.